Berbagi Pengalaman Dompet Hilang Di Masjid Raya Bandung dan Cara Menemukannya

Pada tanggal 26-27 Desember 2019 saya melakukan perjalanan wisata ke Kota Bandung bersama keluarga. Salah satu tempat Destinasi Wisata yang saya kunjungi adalah Masjid Raya Bandung. Sampai di Masjid Raya Bandung kurang lebih pukul 16.30 perjalanan saya tempuh dari Hotel kurang lebih 10 menit. Selama 1,5 jam setengah sampai dengan Magrib saya dan keluarga berjalan-jalan disekitar Masjid Raya Bandung.

Tiba terdengar azan Magrib akhirnya saya bersama keluarga langsung menunju pintu utama Masjid Raya Bandun untuk melaksanakan Sholat Magrib, sebelum saya masuk Masjid disana banyak para pedangang yang menawarkan plastik dengan bayar se-ikhlasnya, akhirnya saya putuskan untuk membeli 1 buah. Segera saya ambil dompet di tas, karena di dompet tidah ada recehan akhirnya dompet saya simpan dulu diatas pangkuan paha, sambil mencari uang recehan di tas dan alhamdulilah dapat, kemudian saya berikan ke penjual plastik, mungkin karena uangnya berlebih si ibu penjual plastik malah memberikan satu plastik. Setelah transaksi saya langsung ambil air Wudhu, nah disinilah kejadiannya, setelah wudhu saya mau silent HP karena mau Sholat, melihat dompet kok tidak ada di tas, langsunglah saya berlari menuju tempat transaksi tapi dompet sudah tidak ada.

Setelah dompet benar-benar yakin hilang, kepanikanpun terjadi pada diri saya dan saya sampaikan kabar ini kepada istri dan anak-anak. Masalahnya di dompet saya banyak dokumen penting diantaranya ada STNK, SIM, KTP, ATM, NPWP dan beberapa kartu lainnya. Terbayang betapa reportnya harus mengurus hal itu semua, berapa lama waktu yang diperlukan jika harus mengurus kartu-kartu tersebut.

Cerita lengkap saya posting dalam account facebook saya dengan link berikut ini. Klik disini

Alhamdulillah Dompet Saya Sudah Ketemu Lagi, atas Taqdir Allah ditemukan oleh Ibu Penjual yang jujur.

Percayalah masih ada orang Jujur dan Baik hati di dunia ini.Di Rumah sederhana inilah Ibu Nia dan Bu Nuy Unuy tinggal, beliau adalah yang menemukan Dompet saya masih dalam keadaan utuh.

Setelah saya kehilangan Dompet diselasar Masjid Raya Bandung, saya langsung bertanya kepada petugas Masjid penjaga sepatu, mereka jawab tidak tahu, kata mereka tidak pernah ada yang mengembalikan barang hilang selama mereka bertugas disana. Jadi kalau ada itu sebuah keajaiban.

Dalam keadaan panik saya langsung Lapor petugas satpol PP, berharap bisa di informasikan melalui pengeras suara. Para petugas satpol PP dengan sigap dan ramah segera mencatat data kehilangan saya dan mengumumkannya melalui pengeras suara.

Satu jam setelah pengumuman saya tidak melihat ada perkembangan dari satpol PP. Saran mereka diminta langsung lapor polisi saja, saya pun langsung mencari kantor polisi terdekat dan menceritakan kronologi kejadian dan mereka hanya bisa menyarankan untuk buat surat kehilangan saja di Polsek terdekat dari hotel saya menginap.

Dalam keadaan pasrah atas takdir Allah saya share kehilangan Dompet tersebut di Facebook saya berharap ada keajaiban yang terjadi. Waktu sudah pukul 20.00 anak-anak sudah lelah dan tertidur diselasar Masjid. Saya putuskan untuk pulang ke Hotel, Alhamdulillah masih tersisa uang Rp.40.000 di Tas, sementara ongkos Grab Car Rp.30.000 menuju hotel. Alhamdulillah kami istirahat dulu di Hotel.

Dalam keadaan gelisah saya terus berdoa semoga Allah memberikan kemudahan bagi saya untuk menemukan Dompet tersebut.

Setelah saya share di Facebook Alhamdulillah ada beberapa teman dan saudara yang menawarkan bantuan untuk mengirim bantuan, namun saya katakan Insya Allah kondisi masih aman, jika darurat baru saya hubungi.

Malam hari rencananya sebelum tidur saya akan urus surat kehilangan di Kantor Polsek terdekat, tapi karena sudah pukul 09.30 saya putuskan untuk tidur saja, walaupun dalam keadaan gelisah, tapi doa terus saya panjatkan kepada Allah, berharap Subuh hari ada keajaiban.

Pukul 04.00 saya bangun tidur, kemudian setelah azan Sholat Subuh, saya segera sholat subuh dan lagi-lagi saya berdoa semoga dompetnya Allah mudahkan untuk ketemu lagi.

Dan disinilah pertolongan Allah datang..

Seseorang yang tidak tercantum namanya di Wa saya mengirimkan screenshot tentang berita disebuah Group Facebook bahwa ada yang menshare KTP dan status penemuan Dompet beserta isinya.

Saya pun langsung mengucapkan syukur, dan saya cek ternyata yang mengirim wa ini adalah sahabat saya satu almamater kuliah S1, sudah lama saya tidak bertemu dengan beliau. Beliau adalah Yunus Saiful Bahri.

Setelah itu saya langsung cek info account Facebook yang menemukan Dompet saya beliau adalah Ibu Nuy Unuy, langsung saya kirim massage, komentar di statusnya dan telepon langsung. Tapi dari setelah subuh saya hubungi sampai pukul 08.00 tidak aktif Juga.

Alhamdulillah pukul 08.40 saya coba hubungi kembali beliau, Alhamdulillah diangkat. Kemudian kami berkomunikasi dan saya sampaikan akan langsung ke Rumah beliau.

Oh ia darimana saya tahu Nomor beliau?
Qodaraullah beliau ini pembisnis online jadi di account Facebook tersedia Nomor HP nya.

Perjalanan puh kami tempuh dari Bandung ke Majalaya sekitar 1,5 jam setengah, menggunakan Grab Car. Alhamdulillah Allah mudahkan langsung ketemu Rumahnya.

Sayapun disambut dengan ramah oleh Bu Nuy dan Suaminya Bu Nia, langsung diantar ke rumah beliau dan bertemulah dengan Bu Nia, sosok yang menemukan dompet saya.

Masya Allah dalam kesederhanaan mereka menyuguhkan banyak hidangan untuk kami, padahal saya tahu betapa luar biasanya mereka jualan di Masjid Raya Bandung harus umpet-umpetan dengan satpol PP, namun mereka tetap memulaikan tamunya dengan sebaik-baiknya.

Foto gelap tersebut memang kondisi rumah yang sesungguhnya, Rumah sederhana, penjual Cilok, Tapi hati begitu mulia. Semoga Allah memberikan keberkahan dan kemudahan rezeki untuk beliau.

Semoga keajaiban dan kebaikan ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi saya dan silahkan dishare kebaikan ini.

Semoga Allah memberikan keberkahan untuk kita semua, terimakasih teman-teman atas kebaikannya 😊