Training Guru Kreatif – Bagi Guru-Guru Pesantren Modern Internasional Dea Malela Sumbawa
Ini adalah sesi pertama saya dengan guru-guru Pesantren Modern Internasional Dea Malela, pada sesi pertama Training Guru Kreatif materi yang saya sampaikan adalah tentang Psikologi Pendidikan, namun saya lebih menyentuh sisi kepribadian guru kreatif.
Ini merupakan acara Orientasi dan Rapat Kerja Pendidik Pesantren Modern Internasional Dea Malela. Pada sesi ini saya ditemani oleh Dea Guru Ahmad Nahid,M.Pd dan Ibu Ari Dyah Wahyuni,S.Pd yang juga menyampaikan materi yang sama yaitu Psikologi Pendidikan.
Guru Dea Malela saat ini berhadapan dengan anak-anak generasi digital anak biasa disebut juga dengan generasi z. Maka sudah seharusnya guru dea malela tampil sebagai guru kreatif di atas rata-rata, jika selama ini banyak diantara guru-guru lebih senang jadi konsumen digital maka guru Dea Malela harus berbeda, yaitu harus mampu memciptakan produk pembelajaran kreatif yang kemudian dishare di media sosial seperti Youtube, Blog, Facebook dan Instagram.
Tidak kalah penting sebagai Guru Zama Now sudah sepatutnya guru Dea Malela memiliki kemampuan Criticical Thinking atau Problem Solving, Creativity, Communication dan Collaboration karena minimal itu kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam panduan kurikulum 2013. Maka untuk bisa menciptakan peserta didik yang memiliki 4 kompetensi tersebut harus dimulai dari gurunya.
Training Guru Kreatif adalah sebuah pelatihan sistematis berjenjang, mulai dari Public Speaking, Ice Breaking Pembelajaran Kreatif, Story Telling, Parenting, Managemen Kelas Kreatif dan Model-model pembelajaran, Pemanfaatan Teknologi dan internet, Pengmbangan Budaya Literasi, Leadership and Teamworks, Personal Branding, Problem Solving dan berbagai materi Soft Skill dan Hard skill lainnya.
Modal terbesar pesantren modern internasional dea malela adalah memiliki guru-guru muda yang berkualitas, dimana mereka telah melakukan seleksi yang cukup ketat, terlebih dilakukan oleh pendiri PMI Dea Malela itu sendiri yaitu Prof.Dr.Din Syamsudin, MA. Modal kuat ini harus didukung dengan pengembangan yang intensip agar impian guru-guru dea malela bisa menjadi guru di atas rata-rata yang bisa menghasilkan produk pembelajaran kreatif bisa terwujud.
Insya Allah dihari ketiga training guru kreatif bersama guru-guru dea malela adalah Menjadi Guru Kreatif yang bisa mengingspirasi, menggerakkan dan meneladani. Kemudian dilanjutkan dengan materi pemanfaatan media sosial sebagai pembelajaran kreatif.
Dari Bukit Dea Malela, 09 Januari 2018
Namin AB Ibnu Solihin -Founder motivatorpendidikan.com