MotivatorPendidikan.Com-Sebagai guru kita sering menemukan berbagai kepribadian kepala sekolah, terlebih jika kita sudah puluhan tahun berada disekolah tersebut. Berikut ini adalah beberapa tipe kepala sekolah.
Kepala Sekolah ASNANG (Asal Yayasan Senang) : Biasanya tipe kepala sekolah ini paling pandai membangun pencitraan diri kepada yayasan. Tipe kepala sekolah ini akan memfasilitasi apapun kebutuhan yayasan bagaimanapun caranya, yang penting dimata yayasan dia yang terbaik. Tujuannya tentu untuk mempertahan jabatan kepsek selama-lamanya. Yang mengerikan pada kenyataan justru sama guru-gurunya tidak care dan ide-ide program malah muncul dari wakilnya, tapi diakui kepada yayasan sebagai ide kreatifnya.
Kepala Sekolah FOLLOWERS : Tipe kepala sekolah ini diangkat bukan karena kualitasnya, bisa jadi karena kedekatan dengan para pengambil kebijakan dalam lembaga atau yayasan. Sehingga saat jadi kepala sekolah nyaris Nol ide-ide yang dikeluarkannya. selama kepemimpinannya tipe kepsek seperti ini lebih banyak menjalankan apa yang sudah dilakukan kepsek dimasa lalu. Tipe kepala sekolah seperti biasanya gak mau ribet, menjalankan sekolah apa adanya, yang penting siswa banyak. Nah yang diuntungkan adalah gurunya, biasanya dalam masalah kebijakan dia terlalu longgar sama guru-gurunya.
Kepala Sekolah ASTANG (Asal Datang) : Tipe sekolah seperti ini biasanya terjadi pada lembaga yang tidak memiliki manajemen pengelolaan sekolah yang baik sehingga tidak peduli kepsek yang dipilihnya mau seperti apa yang penting sekolah tetap jalan dan pemasukan uang ke yayasan tetap mengalir. Begitu juga mungkin dibeberapa sekolah negeri yang tidak terpantau oleh dinas pendidikan. Bagin kepsek seperti ini yang penting setor muka agak siang dikit kemudian pulang. Jangan tanya soal peningkatan kualitas sekolah, semuanya diserahkan kepada tangan kanan yang jadi kepercayaannya selama dia tidak ada disekolah.
Kepala Sekolah CAPUB (Cari Proyek Uang Buku) : Mungkin juga dia jadi kepala sekolah karena ngasih amplop. Tipe kepala sekolah seperti paling senang sekali bermesraan dengan para penerbit buku, senang berbicara tentang presentase bagi hasil. Sama guru sih kadang-kadang rajin nraktir makan, tapi ternyata bukan dari uang pribadi malah dari uang buku. Biasanya pencitraan, yang penting guru kenyang tidak mengutak-ngatik jatah presentasenya. Perhatian pada pengelolaan sekolah cukup baik tapi yang penyakit itu tuh senang bermesraan dengan penerbit atau pihak lain yang bisa menguntungkan pribadinya.
Kepala Sekolah GILA : Ini kepala sekolah yang rada-rada aneh, anak sekarang sering menyebutnya antimainstream, tipenya tidak lebay, kadang orang capek dibuatnya. Tipe kepala sekolah seperti ini suka membuat wakil dan gurunya ngos-ngosan dibuatnya, karena ide-ide gilanya dalam mengembangkan sekolah yang melampaui kapasitas kemampuan warga sekolahnya. Bahkan kadang sekali-kali bentrok dengan pihak yayasan, karena melakukan kenekatan dalam membuat ide-ide yang tidak biasa. Secara umum biasanya tipe sekolah yang dimpimpin oleh kepala sekolah ini akan berhasil berkembang. Perhatian sama gurunya lebih senang pada peningakatan kualitas guru atau training-training dibanding acara seremonial atau hura-hura. Komunikasi dengan wali murid sangat baik dan sama siswa juga dekat. Tegas dalam menanamkan nilai-nilai moral dan kedisiplinan. Kelemahannya kadang ego dengan kapasitas dirinya tanpa memperhatikan kemampuan bawahannya.
Kepala Sekolah BBL (Biasa-biasa aja lah) : Inilah kepala sekolah paling umum yang kita temui. Kepala sekolah yang tidak mau terlalu neko-neko. Yang penting sekolah berjalan dengan lancar, siswa tetap ada yang masuk. Dengan yayasan tidak juga terlalu dekat yang penting menjaga silaturahim. Pelatihan guru yang penting ada setahun sekali, itupun berulang-ulang hanya pelatihan kurikulum, membuat RPP,Silabus,KKM dan yang lainnya. Suasana sekolah tidak terlalu agresip berjalan normal-normal aja. Kelebihan kepala sekolah seperti ini tidak banyak berkonplik dengan orang, karena ke engganannya menciptakan ide-ide baru bahkan cenderung menghindari konplik-konplik. Kelemahannya sekolah tidak akan bisa berkembang denga baik.
Inilah tipe-tipe kepala sekolah yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada kesamaan karakter dengan anda atau kepala sekolah anda. Apa yang saya tulis adalah hanya berdasrkan pengalaman pribadi dan tidak menyinggung pihak manapun.
Jadi jika anda mencari kepala sekolah yang sempurna tidak akan pernah ada. Setiap kita punya kelemahan masing-masing, tugas kita adalah terus bersinergi memperbaiki diri untuk mewujudkan sebuah sekolah yang berkualitas.